Desa Pejaten adalah sebuah wilayah perdesaan yang mayoritas masyarakatnya adalah petani dan pedagang, dengan perkembangan jaman sekarang, penduduk yang semakin padat dan secara geografis perkembangan wilayah berubah dengan semakin banyaknya sarana dan prasarana umum yang ada di wilayah Desa Pejaten. Desa Pejaten sejak dulu dikenal masyarakatnya yang religius, konon Desa Pejaten dulunya disebut Pajatian, dikarenakan wilayahnya di bawah gunung pinang dan banyak ditumbuhi pohon jati.
Pejaten adalah desa yang berada di kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Banten, Indonesia.
Penghargaan Desa
Potensi Utama Desa
Desa Pejaten adalah sebuah wilayah perdesaan yang mayoritas masyarakatnya adalah petani dan pedagang, dengan perkembangan jaman sekarang, penduduk yang semakin padat dan secara geografis perkembangan wilayah berubah dengan semakin banyaknya sarana dan prasarana umum yang ada di wilayah Desa Pejaten. Desa Pejaten sejak dulu dikenal masyarakatnya yang religius, konon Desa Pejaten dulunya disebut Pajatian, dikarenakan wilayahnya di bawah gunung pinang dan banyak ditumbuhi pohon jati.
Desa Pejaten masa kepemimpinan/jaro/kepala desa pertama tahun 1920 dan seterusnya ialah : 1. Jaro Dani, 2. Jaro Hamjah, 3. Jaro Abdul Karim. Mereka menjabat secara turun-temurun dan dalam waktu puluhan tahun.
Kepala desa yang melalui proses pemilihan yaitu : 1. H. Subari, 2. H. Rusdi, 3. H. M. Basri. Mereka menjabat kepala desa rata-rata dalam waktu 10 tahun.
Berikut ini masa kepemimpinan kepala desa dari tahun 2000-2027 :
(2000-2014)
(2015-2027)
Desa Pejaten terbagi menjadi 11 Kampung dan 3 Perumahan.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Desa.
Untuk mencapai tujuan dari Visi di atas maka disusunlah Misi sebagai langkah-langkah penjabaran dari visi tersebut di atas sebagai berikut :
Visi
Misi
POTENSI EKONOMI
Desa Pejaten ini punya banyak potensi. Di antaranya adalah potensi ekonomi. Desa ini dikenal sebagai penyuplai sayur-sayuran seperti syur mayur, sawi, kangkung, kemangi, bawang merah, dan padi.
Selain itu potensi di desa ini juga punya potensi bioplok yang dikelola warga.
POTENSI PARIWISATA
Sementara potensi pariwisata di desa ini adalah trek Gunung Pinang. Di sini warga dapat menemukan objek wisata Gunung Pinang yang menakjubkan.